Ingin Usaha Anda Kami Liput?
Pasang Iklan disini
Tokoh

Ismeth Abdullah: Visioner Pembangunan di Ujung Barat Indonesia

batambisnis.com,Ismeth Abdullah merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya di wilayah Batam dan Kepulauan Riau. Lahir pada 29 September 1946 di Cirebon, Jawa Barat, Ismeth dikenal sebagai birokrat yang visioner dan memiliki kontribusi besar dalam menjadikan Batam sebagai kawasan industri strategis. Ia mengabdi dalam berbagai posisi penting di pemerintahan, dan dikenal luas sebagai Ketua Otorita Batam serta Gubernur pertama Provinsi Kepulauan Riau.

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini memulai kariernya di sektor pemerintahan dengan posisi strategis, termasuk sebagai Pimpinan Harian Dewan Penunjang Ekspor. Pengalamannya di bidang ekonomi diperkuat dengan pendidikan lanjutan di Economic Development Institute of the World Bank di Washington D.C. Tahun 1989 hingga 1994, ia aktif membantu lebih dari seribu UKM di seluruh Indonesia.

Titik balik karier Ismeth terjadi ketika ia diangkat menjadi Ketua Otorita Batam pada 29 Juni 1998. Saat itu, Indonesia tengah mengalami krisis multidimensi, dan Batam menjadi salah satu wilayah yang diandalkan untuk menarik investasi asing. Di bawah kepemimpinannya, Otorita Batam mampu menarik lebih dari 400 investor asing dengan total investasi mencapai 1,4 miliar dolar AS. Tak hanya itu, ia juga mengembangkan infrastruktur pendukung seperti pelabuhan, kawasan industri, perumahan, serta fasilitas sosial seperti masjid, pasar, dan kampus politeknik.

Selain pembangunan fisik, Ismeth juga memperkenalkan pendekatan sosial melalui konsep “social development”, yang bertujuan menciptakan harmoni antara pendatang dan masyarakat lokal. Ini penting mengingat tingginya laju urbanisasi ke Batam. Ia juga aktif mempromosikan Batam di kancah internasional untuk meningkatkan citra dan daya saing kawasan tersebut.

Pada 1 Juli 2004, Ismeth diangkat menjadi Penjabat Gubernur Kepulauan Riau setelah wilayah itu resmi menjadi provinsi baru. Setahun kemudian, ia terpilih sebagai Gubernur definitif pertama Provinsi Kepulauan Riau (2005–2010). Selama masa jabatannya, ia memulai pembangunan pusat pemerintahan di Pulau Dompak, mendirikan Universitas Raja Ali Haji, dan menggagas proyek strategis seperti Jembatan Batam-Bintan.

Namun, kepemimpinan Ismeth tidak luput dari kontroversi. Ia sempat dituding melakukan korupsi terkait pengadaan alat pemadam kebakaran senilai Rp 7,9 miliar saat menjabat di Otorita Batam. Ismeth membantah tuduhan itu dan mengajukan somasi kepada pihak yang menyebarkan informasi tersebut, menyatakan bahwa hal tersebut merusak nama baiknya.

Meski sempat vakum dari dunia politik, Ismeth kembali tampil di Pemilu 2024 sebagai calon anggota DPD RI dari daerah pemilihan Kepulauan Riau. Ia meraih lebih dari 130.000 suara dan kini menjabat sebagai Ketua Sementara DPD RI periode 2024–2029.

Ismeth Abdullah adalah sosok birokrat berpengalaman dengan visi pembangunan yang luas. Warisannya dalam memajukan Batam dan Kepulauan Riau tetap dikenang hingga kini sebagai fondasi penting bagi kemajuan ekonomi kawasan tersebut.(daslan)

Daslan Manurung
Author: Daslan Manurung

I am a Content Creator and Internet Marketer in Batam.

Daslan Manurung

I am a Content Creator and Internet Marketer in Batam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button