batambisnis.com – Dunia bisnis digital berkembang pesat, dan salah satu elemen yang paling mendominasi saat ini adalah konten video, hal ini yang menyebabkan video menjadi salah satu bentuk konten yang paling digemari. Riset terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 80% pengguna internet lebih memilih menonton video dibanding membaca artikel panjang saat mencari informasi tentang produk atau layanan. Dari TikTok hingga YouTube, video menjadi medium yang paling banyak dikonsumsi pengguna internet. Menurut data Statista, lebih dari 3,5 miliar orang di dunia menonton video online setiap hari. permasalahannya bagaiman cara membuat konten video agar viral?
Tidak heran, banyak brand besar maupun UMKM berlomba-lomba membuat video untuk memperkenalkan bisnis mereka. Namun, tidak semua video berhasil menarik perhatian. Ada yang hanya ditonton beberapa kali, sementara ada yang bisa viral dan mendatangkan jutaan penonton hanya dalam hitungan hari.
Bagi bisnis, ini adalah peluang emas. Dengan konten video yang tepat, sebuah brand kecil sekalipun bisa mendulang popularitas besar tanpa perlu biaya iklan yang fantastis. Namun, tantangannya adalah: tidak semua video bisa viral. Nah, pertanyaan pentingnya adalah: Bagaimana cara membuat konten video yang viral untuk bisnis Anda?
Lalu, bagaimana cara membuat konten video yang viral untuk bisnis Anda? Artikel ini akan membahas strategi lengkap mulai dari riset audiens, ide konten, storytelling, teknik editing, hingga strategi distribusi agar video bisnis Anda bisa menjangkau audiens yang lebih luas dan berpotensi viral. Artikel ini akan mengupas tuntas strategi dari nol hingga eksekusi agar bisnis Anda bisa ikut merasakan dampak luar biasa dari video viral.
Memahami Apa Itu Video Viral
Sebelum membahas strategi, penting untuk memahami konsep dasar apa itu “viral “.
- Viral video adalah video yang menyebar dengan sangat cepat di berbagai platform digital karena banyak ditonton, dibagikan, dan diperbincangkan.
- Dalam bisnis, video viral bukan hanya tentang jumlah views, melainkan juga tentang bagaimana video tersebut:
- meningkatkan brand awareness,
- memperkuat engagement audiens, dan
- mendorong konversi penjualan.
Contoh nyata:
- Kopi Dalgona yang viral di TikTok membuat ribuan kedai kopi menambahkan menu tersebut.
- Brand e-commerce seperti Shopee sukses dengan video iklan “Goyang Shopee” yang diingat hingga sekarang.
Artinya, video viral bisa menjadi mesin pemasaran alami jika dikemas dengan benar.
Riset Audiens: Fondasi Cara Membuat Konten Video Viral
Tidak ada konten viral tanpa pemahaman mendalam tentang audiens. Riset ini menentukan arah ide, gaya bahasa, hingga platform distribusi.
Pertanyaan yang harus dijawab sebelum membuat video:
- Siapa target audiens saya? (usia, jenis kelamin, profesi, lokasi, minat).
- Masalah apa yang sedang mereka hadapi?
- Platform apa yang paling sering mereka gunakan?
- Jenis konten seperti apa yang mereka suka konsumsi (hiburan, edukasi, inspirasi)?
Contoh:
- Audiens Gen Z lebih banyak menghabiskan waktu di TikTok & Instagram Reels.
- Audiens profesional cenderung aktif di LinkedIn.
- Audiens usia dewasa lebih nyaman dengan Facebook dan YouTube.
Dengan riset audiens yang tepat, video Anda punya peluang lebih besar untuk diterima dan dibagikan.
Ide Kreatif: Bahan Baku Utama Cara Membuat Konten Video Viral
Ide kreatif adalah fondasi video. Tanpa ide yang kuat, sulit untuk membuat video viral. Berikut beberapa ide konten yang terbukti bekerja:
1. Konten Edukasi Singkat
-
- Memberikan solusi praktis.
- Contoh: “Tips menghilangkan noda baju dalam 1 menit.”
2. Konten Hiburan (Humor & Parodi)
-
- Orang suka berbagi hal lucu.
- Cocok untuk brand lifestyle, fashion, atau makanan.
3. Konten Tren (Trend-Following)
-
- Mengikuti challenge, lagu, atau filter yang sedang populer.
4. Konten Storytelling
-
- Cerita perjalanan bisnis, kisah inspiratif pelanggan, atau behind the scene.
5. Konten Testimoni & Review
-
- Reaksi jujur pelanggan biasanya lebih dipercaya calon pembeli.
6. Konten Interaktif
-
- Q&A, polling, atau konten yang mengajak penonton ikut terlibat.
Kunci: Video yang viral biasanya relevan, mudah dipahami, dan relatable dengan audiens.
Storytelling: Kunci Emosi Cara Membuat Konten Video Viral
Konten yang viral biasanya punya cerita di baliknya. Storytelling membantu membuat video lebih emosional dan mudah diingat.
Emosi adalah bahan bakar video viral. Video dengan cerita yang menyentuh atau lucu akan lebih mudah diingat.
Formula storytelling dalam video bisnis:
- Hook (Pembuka Menarik): 3 detik pertama sangat menentukan.
- Masalah: Tunjukkan masalah audiens.
- Solusi: Tawarkan produk/layanan Anda sebagai jawabannya.
- Call to Action: Ajak audiens untuk like, share, atau membeli.
Contoh:
Video skincare dengan alur “before-after” bisa lebih berdampak daripada hanya menampilkan produk di meja.
Cara Membuat Konten Video : Kualitas vs Kreativitas
Anda tidak perlu kamera mahal untuk membuat video viral. Bahkan banyak video viral hanya direkam dengan smartphone.
Hal yang perlu diperhatikan:
- Visual: Gunakan pencahayaan alami agar hasilnya jernih.
- Audio: Gunakan mikrofon sederhana atau pastikan suara jelas.
- Durasi: 15–60 detik lebih efektif di sosial media.
- Editing: Tambahkan teks singkat, musik tren, dan transisi dinamis.
Tools Editing Gratis & Profesional:
- Gratis: CapCut, VN, Canva.
- Profesional: Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro.
Distribusi Video: Menentukan Platform yang Tepat
Video bagus tidak akan viral jika salah tempat publikasi. Video viral bukan hanya karena kontennya bagus, tapi juga karena distribusinya tepat.
Platform dan karakteristiknya:
- TikTok: Cepat viral, cocok untuk konten singkat.
- Instagram Reels: Efektif untuk audiens muda dan lifestyle.
- YouTube Shorts: Membangun brand jangka panjang.
- Facebook: Audiens lebih dewasa.
- LinkedIn: Ideal untuk konten profesional & B2B.
Gunakan strategi cross-platform: satu video bisa disesuaikan dan diunggah ke banyak platform.
Optimasi SEO Video: Agar Mudah Ditemukan
Video viral juga butuh SEO agar mudah dicari.
- Judul Video: Masukkan focus keyphrase.
- Deskripsi Video: Tambahkan kata kunci terkait.
- Hashtag: Gunakan hashtag relevan dan trending.
- Thumbnail: Buat thumbnail menarik dengan teks singkat.
- Subtitle: Penting untuk aksesibilitas & meningkatkan engagement.
Contoh judul SEO:
“Cara Membuat Konten Video yang Viral untuk Bisnis Kecil dan UMKM”.
Psikologi Cara Membuat Konten Video di Balik Konten Viral
Mengapa orang membagikan video? Jawabannya: emosi.
Video viral biasanya membangkitkan salah satu dari emosi ini:
- Lucu → bikin orang tertawa.
- Inspiratif → bikin termotivasi.
- Relatable → pengalaman sehari-hari yang mirip.
- Mengejutkan → hal tak terduga.
- Menggugah simpati → kisah menyentuh hati.
Pastikan video Anda punya “trigger emosi” agar mudah dibagikan.
Studi Kasus Nyata: Video Viral yang Mengubah Bisnis
1. Es Kepal Milo (Indonesia): Viral lewat Facebook & YouTube, ribuan UMKM ikut menjualnya.
2. Tokopedia Ramadan Ekstra: Iklan kreatif dengan storytelling lucu mendulang jutaan views.
3. TikTok F&B Content: Banyak bisnis makanan rumahan sukses hanya dari konten “proses masak” sederhana.
Tips Praktis Cara Membuat Konten Video Anda Viral
- Posting di jam prime time (19.00–22.00).
- Gunakan musik trending.
- Konsisten upload minimal 3 kali seminggu.
- Tambahkan caption interaktif (ajak komen atau share).
- Analisis performa dengan tools analytics (TikTok Analytics, YouTube Studio).
Kesimpulan
Membuat konten video yang viral untuk bisnis bukan sekadar keberuntungan. Ada strategi yang jelas: riset audiens, ide kreatif, storytelling, produksi yang sederhana tapi menarik, distribusi yang tepat, hingga optimasi SEO.
Dengan memadukan faktor-faktor tersebut, bisnis Anda bukan hanya punya peluang untuk viral, tetapi juga untuk menjadi top of mind di hati audiens.
Ingat, tujuan utama bukan hanya viral, tetapi mengubah perhatian menjadi konversi bisnis nyata.
Author: Tonni Panjaitan
I am content writer at batambisnis.com in Batam
