Bisnis Jastip di Era Pandemi, Jadi Peluang Bisnis Besar!

peluang bisnis jastip
Image via pixabay

Sudah lebih dari satu tahun era pandemi bertahan di seluruh lapisan dunia. Pergerakan manusia pun mulai banyak dibatasi oleh pemerintah untuk menekan angka penyebaran corona. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bertujuan membatasi pergerakan/ aktivitas normal yang biasa dilakukan oleh manusia. Namun kebutuhan manusia harus tetap terpenuhi, seperti kebutuhan pangan dan sandang.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, maka solusi yang perlu dilakukan adalah berbelanja. Salah satu negara dengan tingkat konsumtif yang tinggi adalah Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat gemar berbelanja, baik berbelanja produk-produk lokal maupun internasional. Berbelanja demi memenuhi kebutuhan primer dan sekunder sangat perlu dilakukan, walaupun ada kebijakan dari pemerintah yang mengharuskan masyarakat untuk tidak bepergian. 

Bisnis Jastip atau jasa titip adalah solusi konkret yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sulit dilakukan oleh diri sendiri, sehingga perlu menggunakan jasa orang lain. Peluang bisnis jastip makin bertambah pesat di era pandemi ini. Hal ini menjadi peluang bisnis baru bagi teman-teman yang ingin mencoba berbisnis di era pandemi.

Bisnis jastip di era pademi menjelaskan tentang keadaan yang terjadi pada era pandemic, sehingga memberikan kesempatan berbisnis di bidang jasa, yaitu jasa titip beli barang, serta mengetahui jenis-jenis barang yang biasa di jastip serta cara perhitungan harga jastip.

Peluang bisnis jastip makin bertambah pesat di era pandemi ini. Hal ini menjadi peluang bisnis baru bagi teman-teman yang ingin mencoba berbisnis di era pandemi.

Apa saja jenis jastip?

Sebenarnya kita bisa menggunakan jastip untuk jenis apapun barang yang ingin kita beli menggunakan jasa titip. Namun, umumnya ada beberapa jenis barang yang sering atau paling banyak dipesan oleh masyarakat Indonesia. Diantaranya:

  • Makanan : biasanya makanan menjadi barang yang paling sering dipesan melalui jastip. Makanan khas dari beberapa negara memiliki daya tarik tersendiri untuk dicoba. Contohnya adalah snack jepang.
  • Make up : Sudah bukan hal aneh lagi untuk memesan make up melalui jastip. Beberapa jenis make up seringkali sulit didapatkan di negara Indonesia, maka perlu menggunakan jastip untuk dapat membeli make up impian yang hanya terdapat di beberapa negara. Contohnya adalah make up dari Thailand dan Korea. 
  • Skin care : Barang yang paling sering dipesan menggunakan jastip adalah skin care. Banyak produk skin care asal Korea dan Jepang yang menjadi incaran para kaum wanita, karena dipercaya khasiatnya yang sangat bagus dan harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan yang dibeli di Indonesia. 
  • Tas : barang selanjutnya yang termasuk barang yang sering di jastip adalah tas. Beberapa tas merek branded biasanya tidak masuk ke Indonesia, sehingga keberadaannya hanya terbatas di negara tertentu. Bagi kolektor tas branded, biasanya rela mengeluarkan banyak uang untuk membeli tas impian mereka, walaupun harus berburu tas sampai ke luar negeri. 
  • Sepatu : sepatu sendiri sudah menjadi bagian dari “fashion” yang digemari di semua kalangan dan negara. Beberapa merk sepatu pun terjual terbatas hanya di beberapa negara. Maka, perlu menggunakan jastip untuk memburu sepatu-sepatu tersebut.
  •  

Berapa harga untuk jastip? 

Tentu saja dalam menjalankan bisnis, kita perlu mematok harga pada jasa yang kita tawarkan. Namun, baiknya memberikan range harga yang wajar saja. Menentukan harga jastip tergantung pada beberapa faktor. Salah satunya yaitu terkait lokasi barang berada. Lokasi dari barang yang akan dipesan oleh pelanggan jelas akan mempengaruhi tarif. Semakin jauh lokasi dari barang yang dipesan, makan akan  semakin mahal pula biaya yang akan dikeluarkan. Beberapa pelaku jastip menghitung tarif berdasarkan harga barang, sebagian lainnya biasanya akan langsung menaikkan harga agar dapat menutup biaya tarif. 

Cara lain dalam melakukan perhitungan komisi dalam bisnis jastip, biasanya pelaku jastip akan menggunakan 20 persen dari harga barang yang di jastip. Harga ini tidak terlalu tinggi, serta pas untuk pengambilan keuntungan dari tiap barang yang di jastip. Range yang pasti, sering menggunakan angka 10.000 hingga 25.000 untuk satu kali jastip per barang. Namun ada juga pelaku jastip yang menggunakan bebas biaya kirim, sebagai salah satu bentuk dari promosi dan untuk menarik pelanggan. Peluang bisnis jastip sangat menggiurkan bagi beberapa pelaku bisnis lainnya. Keuntungan yang didapatkan bisa mencapai jutaan rupiah.

Jadi, apakah kamu semakin tertarik untuk mencoba berbisnis jastip? Peluang bisnis jastip akan semakin besar, didukung dengan semakin tinggi pula tingkat konsumtif masyarakat tanpa memandang harga, wilayah dan jumlah barang yang ingin dibeli. 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*