Kemerdekaan Ekonomi: Kunci Kedaulatan

batambisnis.com – Bangsa Kemerdekaan tidak hanya berhenti pada pembebasan dari penjajahan fisik atau kolonial. Dalam era modern, bentuk penjajahan telah bertransformasi menjadi dominasi ekonomi. Oleh karena itu, kemerdekaan ekonomi menjadi bagian yang sangat penting dari makna kemerdekaan itu sendiri. Sebuah bangsa yang ingin benar-benar berdaulat harus mandiri secara ekonomi, mampu mengelola sumber dayanya sendiri, dan tidak bergantung secara berlebihan pada kekuatan ekonomi asing.
Kemerdekaan ekonomi berarti suatu bangsa memiliki kendali atas kebijakan dan sistem ekonominya sendiri, sehingga dapat mengarahkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kepentingan nasional. Ini mencakup kemampuan untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, mendukung pertumbuhan industri dalam negeri, memperkuat sektor UMKM, dan menciptakan lapangan kerja yang layak bagi rakyatnya.
Indonesia, sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, memiliki potensi besar untuk mencapai kemerdekaan ekonomi. Namun, sejarah menunjukkan bahwa potensi ini sering kali belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Dominasi asing dalam pengelolaan kekayaan alam, ketergantungan pada impor, dan lemahnya daya saing produk lokal menjadi tantangan besar dalam mewujudkan ekonomi yang merdeka dan mandiri.
Selain itu, ketimpangan ekonomi yang tinggi juga menjadi bukti bahwa kemerdekaan ekonomi belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ketika sebagian kecil kelompok menguasai sebagian besar kekayaan nasional, maka keadilan ekonomi sulit tercapai. Maka dari itu, kemerdekaan ekonomi juga harus diiringi dengan prinsip keadilan sosial, di mana setiap warga negara memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan.
Pemerintah memiliki peran strategis dalam mewujudkan kemerdekaan ekonomi. Kebijakan fiskal dan moneter yang berpihak kepada rakyat, perlindungan terhadap industri lokal, serta dukungan terhadap inovasi dan teknologi adalah beberapa langkah yang harus terus diperkuat. Di sisi lain, masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung produk dalam negeri dan meningkatkan literasi ekonomi agar tidak mudah terjebak dalam pola konsumsi yang tidak produktif.
Kemerdekaan ekonomi juga erat kaitannya dengan kedaulatan pangan dan energi. Bangsa yang bergantung pada impor bahan pangan pokok atau energi akan sangat rentan terhadap krisis global. Oleh karena itu, swasembada pangan dan energi menjadi indikator penting dalam menilai sejauh mana suatu negara benar-benar mandiri secara ekonomi.
Dalam konteks globalisasi saat ini, mewujudkan kemerdekaan ekonomi bukan berarti menutup diri dari dunia luar, tetapi mampu berdiri sejajar dan berdaulat dalam menjalin kerja sama internasional. Bangsa yang merdeka secara ekonomi akan lebih berdaya dalam menentukan arah kebijakan luar negeri, menjaga harga diri, dan memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat global.
Akhirnya, kemerdekaan ekonomi adalah fondasi penting bagi tegaknya kedaulatan bangsa. Tanpa kemandirian ekonomi, kemerdekaan politik dan budaya akan mudah goyah. Oleh sebab itu, perjuangan menuju kemerdekaan ekonomi adalah perjuangan panjang yang harus dilanjutkan oleh setiap generasi demi mewujudkan keadilan dan kesejahteraan yang merata.(daslan)