Bisnis

Kenapa Bisnis Properti Masih Jadi Primadona?

batambisnis.com – Di tengah dinamika ekonomi global dan berbagai tantangan yang muncul setiap tahun, bisnis properti masih jadi primadona bagi banyak investor. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga secara global. Di tahun ini, geliat sektor properti menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang kuat, dan banyak pihak menilai bahwa investasi properti tetap menjadi salah satu instrumen paling menjanjikan dan aman dalam jangka panjang.

Apa saja yang membuat bisnis properti masih bertahan sebagai primadona? Artikel ini akan mengulas faktor-faktor penyebabnya, serta bagaimana Anda bisa ikut mengambil peluang di sektor ini.

 

Properti Adalah Kebutuhan Primer

Salah satu alasan paling mendasar mengapa bisnis properti masih jadi primadona adalah karena properti menyangkut kebutuhan dasar manusia: tempat tinggal. Di seluruh dunia, permintaan terhadap rumah tinggal, apartemen, dan tempat usaha terus meningkat. Bahkan ketika ekonomi melambat, orang tetap membutuhkan tempat tinggal yang layak.

Hal ini membuat sektor properti tidak pernah benar-benar sepi peminat. Baik dalam bentuk rumah tapak, apartemen, maupun properti komersial seperti ruko atau kantor, semuanya memiliki ceruk pasarnya sendiri.

 

Nilai Properti Cenderung Terus Naik

Properti memiliki karakteristik yang unik dibandingkan instrumen investasi lain: nilainya cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Walau kadang mengalami koreksi harga, dalam jangka panjang, tren harga properti biasanya naik karena permintaan yang terus tumbuh dan keterbatasan lahan.

Jika Anda membeli rumah seharga Rp500 juta hari ini, ada kemungkinan nilainya menjadi Rp700 juta atau lebih dalam 5–10 tahun ke depan, tergantung lokasi dan perkembangan wilayah sekitarnya.

 

Diversifikasi Investasi yang Stabil

Dalam dunia investasi, diversifikasi sangat penting untuk mengurangi risiko. Properti menjadi salah satu aset yang cocok untuk melengkapi portofolio investasi karena sifatnya yang stabil. Ketika saham atau kripto berfluktuasi tajam, properti cenderung tidak terpengaruh secara signifikan.

Banyak investor cerdas memanfaatkan bisnis properti sebagai instrumen pelindung kekayaan (wealth preservation), khususnya saat menghadapi ketidakpastian ekonomi.

 

Potensi Pasif Income dari Sewa

Keuntungan bisnis properti tidak hanya dari capital gain (kenaikan nilai), tetapi juga dari pasif income. Anda bisa menyewakan rumah, apartemen, ruko, atau properti lainnya untuk menghasilkan pendapatan bulanan tanpa harus bekerja aktif.

Properti seperti kos-kosan, rumah kontrakan, atau ruko di lokasi strategis bisa menjadi sumber penghasilan tetap yang menguntungkan dan berkelanjutan. Bahkan, di era digital seperti sekarang, penyewaan properti jangka pendek (seperti lewat Airbnb) semakin populer.

 

Dukungan Pemerintah Terhadap Sektor Properti

Pemerintah Indonesia secara konsisten memberikan dukungan terhadap sektor properti, seperti lewat keringanan pajak, program subsidi untuk KPR (Kredit Pemilikan Rumah), serta pembangunan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan kawasan-kawasan baru.

Kebijakan ini membuka peluang besar bagi para pengembang dan investor untuk masuk ke pasar yang sebelumnya belum tergarap. Dengan infrastruktur yang membaik, nilai properti di kawasan tersebut akan meningkat seiring waktu.

 

Teknologi Membuka Akses Lebih Luas

Perkembangan teknologi juga menjadi katalis positif bagi pertumbuhan bisnis properti. Kini, orang dapat menjual, membeli, atau menyewa properti dengan mudah lewat platform digital dan aplikasi properti.

Marketing properti pun sudah sangat terbantu dengan media sosial, drone untuk foto/video properti, serta simulasi 3D untuk memperlihatkan kondisi interior bangunan. Teknologi telah membuat bisnis properti semakin inklusif dan efisien.

 

Urbanisasi dan Pertumbuhan Penduduk

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, dan proses urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota) terus berlangsung setiap tahun. Kota-kota besar seperti Jakarta, Batam, Surabaya, dan Medan terus berkembang pesat.

Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi ini menciptakan permintaan jangka panjang terhadap hunian dan ruang usaha, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan pasar properti secara berkelanjutan.

 

Fleksibilitas Model Bisnis

Bisnis properti sangat fleksibel. Anda bisa memilih menjadi investor pasif dengan membeli unit untuk disewakan, menjadi flipper yang membeli dan menjual kembali, menjadi developer kecil-kecilan, atau bahkan menyewakan lahan kosong untuk usaha.

Model bisnis ini bisa disesuaikan dengan modal yang Anda miliki. Bahkan dengan modal minim, Anda tetap bisa ikut dalam proyek properti lewat sistem patungan (crowdfunding) atau kerja sama.

 

Perubahan Gaya Hidup dan Tren Hunian

Gaya hidup masyarakat terus berubah. Munculnya tren seperti co-living, green building, dan hunian berkonsep smart home mendorong inovasi dalam bisnis properti. Inilah saatnya pelaku bisnis menawarkan konsep hunian yang sesuai dengan gaya hidup masa kini.

Tren ini menjadi peluang besar, terutama bagi pengembang dan investor yang ingin membidik pasar milenial dan gen Z yang kini mulai masuk usia produktif dan memiliki daya beli.

 

Properti sebagai Warisan dan Aset Jangka Panjang

Tidak sedikit orang yang membeli properti bukan semata untuk investasi, tetapi sebagai warisan untuk anak cucu. Nilai properti yang terus naik dan dapat digunakan secara langsung membuatnya menjadi salah satu bentuk aset terbaik untuk diwariskan.

Hal inilah yang membuat bisnis properti tetap jadi primadona, karena nilainya bukan hanya untuk jangka pendek, tetapi juga untuk masa depan keluarga.

 

Kesimpulan: Ambil Posisi Sekarang Sebelum Terlambat

Melihat semua faktor di atas, tidak heran jika bisnis properti masih jadi primadona di tahun ini. Permintaan yang tinggi, nilai aset yang terus meningkat, dan dukungan infrastruktur serta teknologi membuat sektor ini tetap menjanjikan.

Jika Anda belum mulai, inilah saat yang tepat untuk mengambil langkah. Lakukan riset, cari lokasi strategis, dan pilih model bisnis yang sesuai dengan kemampuan Anda. Mulailah dari kecil, dan kembangkan seiring waktu.

Tonni Panjaitan
Author: Tonni Panjaitan

I am content writer at batambisnis.com in Batam

Tonni Panjaitan

I am content writer at batambisnis.com in Batam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button